Preparing You to be a Better Professional

oleh DR. Dwi Suryanto

Tahun 2009 ini memang tahun yang memedihkan. Kita (Indonesia) tidak tertimpa krisis. Di sana, di Amerika yang kena krisis, tapi, celakanya, kita tertular juga. Akibatnya, penjualan anjlok, ekspor menurun drastic, dan 'pisau potong' anggaran sudah siap mencari pos-pos anggaran yang bisa dipotong.

Biaya marketing aman? Ini yang sering terjadi di bisnis kita. Begitu bisnis memburuk, maka biaya pemasaran, promosi dan public relations menjadi sasaran pertama pemotongan anggaran.

Senyatanya, ketika krisis, kita harus berpromosi lebih gencar, yang tentu saja harus menggunakan cara-cara yang lebih cerdik lagi. Ini mutlak perlu. Ketika perusahaan lain sedang memangkas anggaran promosi, yang berarti 'sepi' hiruk pikuk promosi, kita bisa melenggang dan tetap dikenal oleh konsumen. Jika hal itu terus dilakukan, niscaya kita akan bisa menangguk market share yang lebih besar.

ROI of Marketing
Persoalannya adalah bagaimana memilih strategi marketing / promosi yang tepat…

Inilah tips ringkas bagaimana mempertinggi ROI (Return on investment) dari marketing dan promotional effort yang sebaiknya anda tahu…

* Pertimbangkan taktik gado-gado (campursari). Jika selama ini anda pasang iklan dalam ujud semacam brosur yang tidak mengajak orang untuk langsung menelpon atau membeli produk anda, mengapa sekarang tidak digabung dengan direct response marketing.

Direct response marketing ini berfungsi sebagai print salesman. Ia mengajak pembaca untuk membaca feature dan benefit produk, kemudian secara halus mendorong pembaca untuk take action. Misalnya, anda ingin pembaca menelpon kantor anda, langsung ke toko membeli atau meminta anda mengirim brosur lebih lengkap.

Setelah itu ukur respon dari iklan itu. Coba ubah headline-nya, ubah tawarannya, ubah garansinya, ubah cara bayarnya dsb. Intinya, dengan melakukan test terhadap iklan itu, anda akhirnya akan menemukan kombinasi headline, tawaran, garansi dsb yang paling tepat. Setelah itu, anda bisa luncurkan iklan itu secara masal.

* Saat ini lebih dari 30 juta orang di Indonesia adalah pengguna internet. Tiap harinya, sekitar 44% orang akses internet selama dua jam. Perhatikan betapa besar angka ini. Mengapa anda tidak mempertimbangkan untuk promosi menggunakan internet. Anda bisa pilih cost-per-click basis, atau anda bisa membuat artikel-artikel yang digunakan untuk membangun brand anda melalui brand story telling.

Brand story telling ini adalah cara efektif untuk meningkatkan kredibilitas produk anda. Dengan modelnya yang mirip seperti tulisan kolom, anda akan bisa menuliskan feature dan benefit yang anda miliki dengan cerdik. Artikel model semacam inilah yang termasuk yang paling sering dibaca…

*Buat tujuan yang jelas dari upaya promosi anda dan berapa biayanya. Sering kali kita hanya terjebak pada pemikiran berupa gagasan bahwa dengan sering berpromosi akan meningkatkan brand awareness.

Celakanya, untuk mengukur efektivitas brand awareness ini tidaklah mudah. Begitu anda menetapkan bahwa dengan biaya 100 juta anda menargetkan terjadinya penjualan 4 milyar, maka anda akan menjadi sangat hati-hati dalam memilih metoda promosi dan pemasaran yang akan anda lakukan.

Jadi buat pengukuran yang jelas terhadap biaya iklan dan bagaimana kinerjanya. Tanpa itu, anda akan terjebak pada sekadar promosi saja dengan menghibur diri bahwa ini bisa meningkatkan brand awareness. Saat krisis seperti ini, kita tidak bisa lagi jor-joran hanya iklan institutional marketing. Harusnya jelas berapa yang akan kita dapat dari iklan kita. Kata kuncinya, test dan ukur, test dan ukur…

*Maksimalkan web sebagai alat promosi yang benar-benar efektif. Buat web jadi 'robot' salesman yang menjual produk anda 24 jam sehari. Caranya, buat banyak artikel di web anda. Jika anda hanya memasang brosur saja, percayalah bahwa tidak akan banyak orang yang berkunjung ke web anda…

Buat artikel itu sedemikian menarik sehingga bisa menjadi brand storytelling. Storytelling, berarti harus ada cerita, ada kisah, yang berarti tulisan harus menarik. Ceritakan bagaimana produk anda itu bisa membantu orang yang sedang kesusahan. Ceritakan juga bagaimana orang yang tadinya kebingungan akhirnya memperoleh kemantapan dan ketenangan setelah membeli produk anda. Artikel semacam inilah yang sering dibaca orang…Jika anda lakukan terus, maka brand akan akan makin melekat di benak konsumen.

Anda kesulitan menulis, gunakan saja penulis part-timer yang bagus. Biasanya para pengarang novel /cerpen akan mampu mengkomunikasikan brand anda dalam tulisan yang menyentuh hati. Daripada biaya iklan habis untuk hanya sekadar pasang iklan puluhan juta di koran atau majalah, mengapa tidak pakai uang itu untuk membayar mereka. Jika itu anda lakukan, niscaya anda akan memperoleh tulisan-tulisan yang luar biasa…Tulisan yang menyentuh hati. Ingat begitu orang sudah tersentuh hatinya dan simpati, ia akan cenderung membeli produk anda begitu ia memiliki kebutuhan terhadap produk anda…

Selamat menganalisis...

Salam

* DR. Dwi Suryanto, Ph.D adalah penulis buku Transformational Leadership: Terobosan Baru Menjadi Pemimpin Unggul. Ia seorang konsultan, trainer dan motivator yang mampu menghidupkan suasana rapat-rapat kerja menjadi suasana ceria, menginspirasi, dan membawa perubahan pada pesertanya..

Artikel Manajemen

Perencanaan Tata Ruang

Customer Service Excellent