Preparing You to be a Better Professional

By Team content

Sebelum menjelaskan contoh analisis swot perusahan, alangkah pentingnya mengetahui definisi dan manfaat dari SWOT itu sendiri.

Swot diciptakan pertama kali oleh Albert Humphrey, beliau menjadi ketua riset/penelitian di Universitas Stanford pada tahun 1970an. Swot sendiri merupakan gabungan dari beberapa kata S: Strength (Kekuatan), W: Weakness (Kelemahan), O: Opportunity (kesempatan), Threats: (ancaman).

Swot sendiri merupakan cara paling strategis untuk mengetahui perkembangan dan kelemahan yang ada. Serta mencoba menganalisis ancaman yang sekiranya akan terjadi dalam perusahaan tersebut.

Dengan analisis swot ini tentunya juga akan terungkap faktor internal dan eksternal yang dapat mendukung pencapaian dalam sebuah perusahaan.

Ketika sudah mendapatkan keempat analisis swot tersebut tentunya sebuah perusahaan dapat mengantisipasi sebuah solusi untuk masalah yang sekiranya akan datang.

Beberapa manfaat swot antara lain: swot akan terasa manfaat ketika sebuah perusahaan atau bisnis sudah menentukan bidang apa yang ingin mereka operasikan, penentuan kemana arah untuk masa depan sebuah perusahaan, standarisasi apa yang digunakan untuk mengukur sebuah keberhasilan perusahaan menurut visi dan misinya, juga bermanfaat untuk kepentingan stakeholder dalam menjaga kualitas internal maupun eksternal.

Di era yang modern ini persaingan antar perusahaan baik negri maupun swasta semakin ketat.

Setiap perusahaan harus mempunyai kegiatan evaluasi setiap bulannya guna mencapai sebuah tujuan yang diharapkan.

PT Wings Group dan PT Unilever merupakan sebuah perusahaan di Indonesia yang menyediakan kebutuhan setiap masyarakat, kedua perusahaan tersebut tentunya sangat perlu mengetahui faktor yang dapat memberi kekuatan dan kelemahannya.

Produk-produk kebutuhan sehari-hari untuk kesehatan semakin lama bermunculan macam-macam bentuknya. PT Wings Group mempunyai produk sabun, bedak, deterjen, pelembut kain pembalut dan lain lain.

Dari setiap produk yang ada tentunya sudah ada beberapa iklan yang profokatif untuk produk yang sama.

Berbeda dengan Wings Group, Unilever merupakan perusahaan yang berpusat di Belanda, berdiri pada tahun 1930, mampu mempunyai karyawan sebanyak 206.000, beberapa produk unilever yang sangat di kenal publik adalah Rinso, Clear, Dove dan Sunsilk.

Berikut contoh analisis swot perusahaan dari Wings Group dan Unilever:

PT Wings Group

Kekuatan (strength) : mempunyai modal yang sangat memadai, mempunyai alat teknologi yang canggih untuk melakukan pemasaran, menurut Hermawan Kartayajaya pria berumuran 67 tahun ini berpendapat jika ingin mempunyai perusahaan yang sukses tirulah Wings group, hampir semua produk wings menempati posisi yang unggul dalam market leader, Wings tidak hanya menjual kualitas tetapi juga harga yang relative murah.

Kelemahan (weakness) : Kurangnya ide atau gagasan untuk meluncurkan produk baru, produk yang diciptakan biasanya ditujukan untuk melawan produk yang sudah ada dari perusahaan lain. Misalnya saja mie sedap untuk melawan indomie, so klin pelembut untuk molto, Nuvo untuk lifeboy dan lain lain.

Kesempatan (opportunity) : mampu mencetuskan produk untuk kebutuhan konsumennya, kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau menjadi salah satu daya pikat untuk nitizen dari berbagai macam kalangan. Faktor tersebut dapat menjadi sebuah kesempatan besar untuk meraih market yang cukup besar.

Ancaman (threats): walaupun produk yang di ciptakan merupakan tiruan dari perusahaan lain akan tetapi Wings group haruslah tetap waspada menghadapi pesaing dari berbagai tempat. Wings group harus mampu memutuskan sebuah strategi untuk menghadapi pesaing-pesaing lainnya.

PT Unilever

Kekuatan (strength): promosi yang dilakukan merupakan cara yang tepat karena memperlihatkan pemuda atau pemudi dengan kulit putih, rambu panjang, wajah cantik juga dengan kata-kata profokatif untuk menarik perhatian konsumen. Di setiap iklannya membuat penonton mempunyai rasa penasaran dan ingin mengalami seperti di dalam iklan. Promosi juga dilakukan melalui media sosial guna menjaga keutuhan dengan konsumen, hal ini terlihat bahwa Unilever banyak melakukan pembelanjaan iklan di tengah gencarnya pasar yang mempunyai daya saing kuat.

Kelemahan (weakness) : mempunyai cara koordinasi yang rumit antara departemen satu dengan yang lain yang mempunyai jadwal sendiri-sendiri, karyawan yang berjumlah sangat banyak (tambun), perkembangan omset yang selalu berada rata-rata di bawah industry

Kesempatan (opportunities): kepuasaan konsumen yang lumayan tinggi terbukti dari indeks dari konsumen yang ada, di daerah pulau-pulau luar jawa seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papu mempunyai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sehingga konsumen yang berasal dari daerah tersebut lumayan banyak.

Ancaman (threats): Pembeli/konsumen yang semakin rendah, adanya beberapa produk selundupan dari Cina, adanya pencabutan subsidi BBM untuk industry.

Dari perbandingan contoh analisis swot perusahaan dari dua perusahaan tersebut dapat di simpulkan bawah Unilever mampu menciptakan produk baru guna mencukupi kebutuhan konsumen, sedangkan Wings group lebih kepada menciptakan produk imitasi atau memproduksi barang baru guna menyaingi produk yang sudah ada dengan memasang tarif atau harga yang murah/terjangkau.

Artikel Manajemen

Perencanaan Tata Ruang

Customer Service Excellent