Preparing You to be a Better Professional

Change Management

Pelatihan Kewirausahaan Sukabumi atau Via Online

Pelatihan Kewirausahan 

Trainer: Dr. Dwi Suryanto, SE., MM.

Pelatihan Kewirausahaan

Latar Belakang Pelatihan Kewirausahaan

Pelatihan kewirausahaan menjadi penting karena kewirausahaan memiliki peran strategis dalam mengembangkan perekonomian suatu daerah atau negara. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki banyak potensi dalam bidang kewirausahaan, dan pemerintahnya telah menyadari pentingnya mendukung dan meningkatkan kultur kewirausahaan di seluruh wilayah negara.

Sukabumi, sebagai salah satu kota di Jawa Barat, juga berpartisipasi dalam upaya untuk memperkuat kewirausahaan di daerahnya. Beberapa faktor yang mungkin menjadi latar belakang pelatihan kewirausahaan di Sukabumi adalah:

  1. Pengembangan Ekonomi: Pelatihan kewirausahaan dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan ekonomi di Sukabumi. Dengan memberdayakan warga untuk menjadi pengusaha, akan tercipta lapangan kerja baru dan pertumbuhan sektor bisnis lokal.
  2. Potensi Sumber Daya Lokal: Sukabumi memiliki kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia yang dapat dijadikan sebagai basis bagi usaha dan kewirausahaan. Melalui pelatihan, warga dapat belajar memanfaatkan potensi ini untuk menciptakan produk dan layanan yang bernilai tambah.
  3. Peningkatan Keterampilan: Pelatihan kewirausahaan membantu peserta mengembangkan keterampilan manajemen, pemasaran, keuangan, dan inovasi. Dengan meningkatkan keterampilan ini, calon pengusaha dapat lebih siap menghadapi tantangan dan kesempatan dalam dunia bisnis.
  4. Dukungan Pemerintah dan Swasta: Pelatihan kewirausahaan di Sukabumi mungkin didukung oleh pemerintah setempat, lembaga pemerintah pusat, atau lembaga swasta yang memiliki minat dalam memajukan kewirausahaan di daerah tersebut.
  5. Meningkatkan Minat Kewirausahaan: Pelatihan dapat membangkitkan minat dan semangat kewirausahaan di kalangan warga Sukabumi. Ini penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan wirausaha lokal.

Mengapa Harus Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan?

Mengikuti pelatihan kewirausahaan memiliki banyak manfaat bagi individu yang tertarik untuk menjadi wirausaha atau ingin mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk berbisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelatihan kewirausahaan penting dan bermanfaat:

  1. Pengetahuan dan Keterampilan: Pelatihan kewirausahaan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola bisnis dengan baik. Ini termasuk perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, analisis pasar, dan keterampilan kepemimpinan. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat memahami bagaimana menjalankan bisnis dengan efektif dan efisien.
  2. Meningkatkan Peluang Kesuksesan: Memulai bisnis baru atau menjalankan bisnis yang sudah ada dapat menjadi tugas yang menantang. Pelatihan kewirausahaan membantu mengurangi risiko kegagalan dengan memberikan panduan dan kiat-kiat praktis untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan wirausaha.
  3. Memahami Pasar dan Persaingan: Pelatihan kewirausahaan membantu Anda memahami pasar dan persaingan dalam industri tertentu. Ini membantu Anda mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial dan bagaimana bersaing dengan pesaing yang ada.
  4. Pengembangan Jaringan dan Hubungan: Melalui pelatihan kewirausahaan, Anda akan berinteraksi dengan rekan-rekan yang memiliki minat serupa dalam bisnis. Ini membantu Anda membangun jaringan kontak yang dapat bermanfaat untuk berbagi pengetahuan, peluang kolaborasi, dan mendapatkan dukungan.
  5. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Pelatihan kewirausahaan mendorong pemikiran kreatif dan inovatif. Anda akan belajar untuk berpikir di luar kotak, mencari solusi yang unik, dan menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah.

Semua alasan di atas menunjukkan bahwa mengikuti pelatihan kewirausahaan dapat memberikan dasar yang kuat dan membekali Anda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis.

Manfaat Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Bagi Perusahaan

Mengikuti pelatihan kewirausahaan bukan hanya bermanfaat bagi individu yang ingin menjadi wirausaha, tetapi juga dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan yang sudah beroperasi. Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti pelatihan kewirausahaan bagi perusahaan:

  1. Fokus pada Inovasi: Pelatihan kewirausahaan mendorong budaya inovasi di perusahaan. Karyawan akan belajar untuk berpikir kreatif dan mencari solusi baru untuk masalah yang dihadapi perusahaan. Inovasi adalah kunci untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan.
  2. Pengembangan Tim Kewirausahaan: Pelatihan kewirausahaan dapat membantu mengembangkan tim kewirausahaan di perusahaan. Tim ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis baru serta mengelola proyek-proyek inovatif. Tim kewirausahaan yang kuat dapat membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan menciptakan keunggulan kompetitif.
  3. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik: Pelatihan kewirausahaan membantu karyawan dan manajer memahami dan mengelola risiko dengan lebih baik. Mereka akan belajar untuk mengidentifikasi potensi risiko dan bagaimana mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapinya.
  4. Meningkatkan Kemampuan Pemasaran: Pelatihan kewirausahaan membantu meningkatkan pemahaman tentang pasar dan pelanggan. Ini akan membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan memahami cara menghadapi persaingan yang ada.
  5. Mendorong Semangat Kewirausahaan di Perusahaan: Dengan mengikuti pelatihan kewirausahaan, karyawan akan terinspirasi untuk lebih bersemangat dan berinisiatif dalam pekerjaan mereka. Ini dapat membantu menciptakan budaya kewirausahaan di perusahaan, di mana kreativitas dan inovasi didukung dan dihargai.
  6. Akses ke Sumber Daya dan Jaringan: Beberapa pelatihan kewirausahaan menyediakan akses ke sumber daya dan jaringan bisnis yang dapat bermanfaat bagi perusahaan. Ini termasuk akses ke mentor, konsultan bisnis, investor potensial, dan mitra strategis.

Secara keseluruhan, mengikuti pelatihan kewirausahaan dapat membawa manfaat bagi perusahaan dalam hal pengembangan karyawan, inovasi, keunggulan kompetitif, dan efisiensi operasional. Ini dapat membantu perusahaan tetap relevan dan berhasil menghadapi tantangan yang muncul di pasar yang terus berubah.

Manfaat Mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Bagi Peserta

Mengikuti pelatihan kewirausahaan memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi peserta. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh oleh peserta pelatihan kewirausahaan:

  1. Pengetahuan dan Keterampilan Kewirausahaan: Peserta akan mendapatkan pengetahuan mendalam tentang konsep dan prinsip dasar kewirausahaan. Mereka juga akan mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis, seperti perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, negosiasi, dan keterampilan komunikasi.
  2. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi: Pelatihan kewirausahaan mendorong peserta untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka akan diajak untuk mencari solusi baru dan cara-cara unik untuk menghadapi tantangan bisnis, yang dapat menjadi modal penting dalam menciptakan bisnis yang sukses dan berbeda dari yang lain.
  3. Percaya Diri dalam Berbisnis: Pelatihan kewirausahaan membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta. Dengan memahami aspek-aspek bisnis dan menguasai keterampilan yang diperlukan, peserta merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko yang terkait dengan menjadi seorang wirausaha.
  4. Kemampuan untuk Mengidentifikasi Peluang Bisnis: Peserta akan belajar bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis yang potensial. Pelatihan ini membantu mereka untuk mengenali tren pasar, kebutuhan pelanggan, dan celah-celah yang dapat diisi dengan produk atau layanan baru.
  5. Mengatasi Tantangan dan Rintangan: Berbisnis tidak selalu mulus, dan peserta pelatihan kewirausahaan akan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dan rintangan yang mungkin muncul. Mereka akan belajar cara mengatasi kegagalan, mengelola stres, dan tetap termotivasi dalam menghadapi tantangan bisnis.
  6. Akses ke Jaringan dan Mentor: Pelatihan kewirausahaan sering kali memberikan akses peserta ke jaringan kontak yang berharga dan mentor yang berpengalaman. Ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan dukungan, umpan balik, dan bimbingan dari para ahli dan pengusaha berpengalaman.
  7. Potensi Kesempatan Pendanaan: Jika peserta memiliki rencana untuk memulai bisnis dan mencari pendanaan, pelatihan kewirausahaan dapat membantu mereka untuk menyusun rencana bisnis yang kuat dan menarik minat investor potensial.

Secara keseluruhan, mengikuti pelatihan kewirausahaan dapat memberikan peserta persiapan yang kuat, wawasan bisnis yang lebih baik, serta membantu mereka meraih kesuksesan dalam perjalanan kewirausahaan.

Materi Pelatihan Kewirausahaan

Berikut adalah materi pelatihan kewirausahaan yang umumnya disajikan dalam program pelatihan:

  1. Konsep Dasar Kewirausahaan:
    • Penjelasan tentang apa itu kewirausahaan dan peranannya dalam perekonomian.
    • Memahami ciri-ciri dan sifat-sifat seorang wirausaha.
    • Menjelaskan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam bisnis.
  2. Perencanaan Bisnis:
    • Pentingnya perencanaan bisnis dan langkah-langkahnya.
    • Membuat visi, misi, dan tujuan bisnis yang jelas.
    • Menyusun strategi dan rencana tindakan untuk mencapai tujuan bisnis.
  3. Analisis Pasar dan Persaingan:
    • Mengidentifikasi target pasar dan peluang bisnis.
    • Menilai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
    • Menganalisis pesaing dan memahami posisi pasar perusahaan.
  4. Manajemen Keuangan:
    • Penyusunan anggaran dan perencanaan keuangan.
    • Mengelola arus kas, pengeluaran, dan pendapatan.
    • Memahami laporan keuangan dan rasio keuangan yang penting.
  5. Pemasaran dan Strategi Penjualan:
    • Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
    • Mempromosikan produk atau layanan dan mencapai target pasar.
    • Menggunakan saluran distribusi dan strategi penjualan yang tepat.
  6. Aspek Hukum dan Perizinan:
    • Pengetahuan tentang perizinan dan regulasi yang berlaku dalam berbisnis.
    • Menyusun dokumen hukum yang diperlukan, seperti perjanjian kontrak dan lisensi.
  7. Pengelolaan Sumber Daya Manusia:
    • Mengelola tim kerja dan membangun budaya kerja yang positif.
    • Rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
    • Memahami pentingnya motivasi dan penghargaan dalam meningkatkan produktivitas.
  8. Pengelolaan Risiko dan Keberlanjutan:
    • Identifikasi risiko bisnis dan cara menguranginya.
    • Menghadapi ketidakpastian dan perubahan di pasar.
    • Menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
  9. Etika dan Tanggung Jawab Sosial:
    • Memahami pentingnya etika dalam bisnis.
    • Menjelaskan konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
    • Mengintegrasikan prinsip-prinsip etika dan CSR dalam operasional perusahaan.

Materi pelatihan kewirausahan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana memulai dan menjalankan bisnis yang sukses. Dalam pelatihan tersebut, peserta akan belajar keterampilan praktis dan pengetahuan strategis yang diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia kewirausahaan.

Halo! Kami ngin mengajak Anda untuk bergabung dalam pelatihan kewirausahaan yang akan memberikan peluang tak ternilai bagi masa depan Anda. Pelatihan ini dirancang untuk memberdayakan Anda sebagai seorang wirausaha yang berbakat dan inovatif.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda harus ikut pelatihan kewirausahaan:

  1. Kesempatan untuk Menemukan Potensi Diri: Pelatihan ini akan membantu Anda menggali potensi diri Anda sebagai seorang pengusaha. Anda akan belajar mengenali bakat, minat, dan keterampilan Anda, serta bagaimana mengarahkannya ke dalam peluang bisnis yang menguntungkan.
  2. Meningkatkan Keterampilan Bisnis: Pelatihan ini akan memberikan Anda landasan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk merencanakan dan mengelola bisnis dengan sukses. Anda akan mendapatkan panduan langkah demi langkah untuk memulai dan menjalankan bisnis Anda dengan efektif.
  3. Inspirasi dan Kreativitas: Pelatihan kewirausahaan akan memberikan inspirasi dan dorongan bagi Anda untuk berpikir di luar batas dan berinovasi. Anda akan belajar cara menciptakan solusi baru untuk masalah yang ada dan menghadapi tantangan dengan semangat pantang menyerah.
  4. Mendapatkan Jaringan dan Dukungan: Pelatihan ini adalah kesempatan emas untuk membangun jaringan bisnis yang berharga. Anda akan bertemu dengan para ahli, mentor, dan calon mitra bisnis yang dapat membantu Anda dalam perjalanan wirausaha Anda.
  5. Peluang Pendanaan dan Investasi: Dengan pelatihan kewirausahaan, Anda akan memahami bagaimana menyusun rencana bisnis yang menarik bagi investor potensial. Pelatihan ini bisa menjadi langkah awal untuk mencari pendanaan dan investasi yang akan mendukung pertumbuhan bisnis Anda.
  6. Memahami Pasar dan Pesaing: Anda akan mempelajari cara melakukan analisis pasar dan memahami pesaing. Dengan pengetahuan ini, Anda dapat mengidentifikasi peluang bisnis yang menjanjikan dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
  7. Menjadi Agen Perubahan: Kewirausahaan adalah kekuatan untuk menciptakan perubahan positif. Anda akan memiliki kesempatan untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi dengan ide-ide inovatif dan berdampak.

Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk meningkatkan diri dan membuka pintu menuju kesuksesan di dunia kewirausahaan. Bergabunglah dalam pelatihan kewirausahaan dan berani ambil langkah maju menuju masa depan yang cerah dan penuh peluang!

"Jangan pernah ragu untuk menjadi wirausaha. Peluang yang tidak terbatas menanti Anda, dan pelatihan kewirausahaan adalah kunci untuk membuka pintu menuju kesuksesan dan impian Anda!"

Pertanyaan dan Jawaban Tentang Pelatihan Kewirausahaan

Apa tujuan dari pelatihan kewirausahaan?

Jawaban: Tujuan dari pelatihan kewirausahaan adalah memberikan peserta pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnis dengan sukses. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan landasan yang kuat dalam aspek-aspek bisnis seperti perencanaan, pemasaran, manajemen keuangan, inovasi, dan keterampilan kepemimpinan.

Siapa yang cocok mengikuti pelatihan kewirausahaan?

Jawaban: Pelatihan kewirausahaan cocok bagi siapa saja yang tertarik untuk menjadi wirausaha, baik individu yang ingin memulai bisnis baru, maupun mereka yang ingin mengembangkan keterampilan kewirausahaan untuk meningkatkan usaha yang sudah ada. Semua orang dengan semangat berwirausaha dan keinginan untuk belajar dan berkembang dalam dunia bisnis dapat mengikuti pelatihan ini.

Bagaimana pelatihan kewirausahaan membantu peserta dalam menghadapi risiko bisnis?

Jawaban: Pelatihan kewirausahaan membantu peserta dalam menghadapi risiko bisnis dengan memberikan pengetahuan tentang cara mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko yang mungkin muncul. Peserta akan belajar bagaimana melakukan analisis risiko, mengambil keputusan yang bijaksana, dan mengembangkan rencana cadangan untuk menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam bisnis.

Apakah pelatihan kewirausahaan menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan pengusaha berpengalaman atau mentor?

Jawaban: Ya, banyak program pelatihan kewirausahaan menyediakan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi dengan pengusaha berpengalaman atau mentor. Mentor dapat memberikan panduan, umpan balik, dan nasihat berharga bagi peserta dalam memulai dan mengembangkan bisnis mereka. Interaksi dengan para pengusaha berpengalaman juga membuka peluang untuk membangun jaringan kontak yang berharga dalam dunia bisnis.

SILAHKAN HUBUNGI KE NOMOR 0813-2161-6080 (WA) UNTUK MENDAPATKAN INFO MENGENAI JADWAL, BIAYA, HOTEL TEMPAT TRAINING DAN BERITA YANG LAIN…

Untuk mendaftar pelatihan ini, Silakan Daftar Pelatihan di sini

Atau E-mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Apa Itu Keuangan?

Apa Itu Keuangan?

By: Team Content

Keuangan adalah istilah luas yang menggambarkan kegiatan yang terkait dengan perbankan, leverage atau utang, kredit, pasar modal, uang, dan investasi. Pada dasarnya, keuangan merupakan manajemen uang dan proses memperoleh dana yang dibutuhkan. Keuangan juga mencakup pengawasan, penciptaan, dan studi tentang uang, perbankan, kredit, investasi, aset, dan kewajiban yang membentuk sistem keuangan.

Penting: Nilai waktu dari uang adalah salah satu teori paling mendasar dalam keuangan. Ini menyatakan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.

Banyak konsep dasar dalam keuangan berasal dari teori ekonomi mikro dan makro . Salah satu teori paling mendasar adalah nilai waktu dari uang, yang pada dasarnya menyatakan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.

Karena individu, bisnis, dan entitas pemerintah semuanya membutuhkan dana untuk beroperasi, bidang keuangan mencakup tiga sub-kategori utama: keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan keuangan publik (pemerintah).

Keuangan Pribadi

Perencanaan keuangan melibatkan analisis posisi keuangan individu saat ini untuk merumuskan strategi untuk kebutuhan masa depan dalam kendala keuangan. Keuangan pribadi khusus untuk situasi dan aktivitas setiap individu; oleh karena itu, strategi keuangan sangat tergantung pada pendapatan, kebutuhan hidup, tujuan, dan keinginan seseorang.

Misalnya, individu harus menabung untuk masa pensiun , yang membutuhkan tabungan atau menginvestasikan cukup uang selama masa kerja mereka untuk mendanai rencana jangka panjang mereka. Jenis keputusan manajemen keuangan ini berada di bawah keuangan pribadi.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Basic Finance

Keuangan pribadi meliputi pembelian produk keuangan seperti kartu kredit, asuransi, hipotek, dan berbagai jenis investasi. Perbankan juga dianggap sebagai komponen keuangan pribadi termasuk rekening giro dan tabungan dan layanan pembayaran online atau seluler seperti PayPal dan Venmo.

Keuangan Perusahaan

Keuangan perusahaan mengacu pada kegiatan keuangan yang terkait dengan menjalankan korporasi, biasanya dengan divisi atau departemen yang dibentuk untuk mengawasi kegiatan keuangan.

Misalnya, perusahaan besar mungkin harus memutuskan apakah akan mengumpulkan dana tambahan melalui penerbitan obligasi atau penawaran saham. Bank investasi dapat memberi nasihat kepada perusahaan mengenai pertimbangan tersebut dan membantu mereka memasarkan sekuritas.

Perusahaan rintisan dapat menerima modal dari investor malaikat atau pemodal ventura dengan imbalan persentase kepemilikan. Jika sebuah perusahaan berkembang dan memutuskan untuk go public, itu akan menerbitkan saham di bursa saham melalui penawaran umum perdana (IPO) untuk mendapatkan uang tunai.

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Best Practices of Cost Reduction and Cost Control

Dalam kasus lain, sebuah perusahaan mungkin mencoba menganggarkan modalnya dan memutuskan proyek mana yang akan dibiayai dan yang ditunda untuk menumbuhkan perusahaan. Jenis keputusan ini termasuk dalam keuangan perusahaan.

PENGAMBILAN KUNCI

  • Keuangan mencakup perbankan, leverage atau utang, kredit, pasar modal, uang, investasi, dan penciptaan dan pengawasan sistem keuangan.
  • Konsep dasar keuangan didasarkan pada teori ekonomi mikro dan makro.
  • Bidang keuangan mencakup tiga sub-kategori utama: keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan keuangan publik (pemerintah).

Keuangan Publik

Keuangan publik mencakup kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, dan penerbitan utang yang memengaruhi cara pemerintah membayar layanan yang diberikannya kepada publik.

Pemerintah federal membantu mencegah kegagalan pasar dengan mengawasi alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi. Pendanaan rutin dijamin sebagian besar melalui  perpajakan . Meminjam dari bank, perusahaan asuransi, dan negara lain juga membantu membiayai pengeluaran pemerintah.

Selain mengelola uang dalam operasi sehari-hari, badan pemerintah juga memiliki tanggung jawab sosial dan fiskal. Pemerintah diharapkan untuk memastikan program-program sosial yang memadai untuk warganya yang membayar pajak dan menjaga ekonomi yang stabil sehingga orang dapat menabung dan uang mereka akan aman.

0813-2161-6080 Pelatihan Finance For Non Financial Managers Bandung - Online

Tempat : Hotel Noor Jalan Madura No. 6 Bandung 40115

Waktu : 09.00 - 16.00 WIB

Biaya : Rp. 3.800.000,-

Trainer : Rima Sundari, S.E., M.Ak., Ak.

 

Selain pelatihan di hotel seperti tersebut di atas, kami juga menyelenggarakan pelatihan online atau webinar…

Dengan biaya lebih murah yaitu Rp. 3.500.000,-

 

Berikut ini Jadwal Pelatihan di Bandung:

  • 28 - 29 Januari 2021
  • 25 - 26 Februari 2021
  • 30 - 31 Maret 2021
  • 29 - 30 April 2021
  • 6 - 7 Mei 2021
  • 22 - 23 Juni 2021
  • 27 - 28 Juli 2021
  • 26 - 27 Agustus 2021
  • 28 - 29 September 2021
  • 28 - 29 Oktober 2021
  • 25 - 26 November 2021
  • 21 - 22 Desember 2021

Deskripsi Pelatihan

Pelatihan Finance For Non Financial Managers dirancang untuk memungkinkan orang-orang tanpa latar belakang keuangan untuk memahami keuangan dan terminologi yang terkait. Ini akan memperkenalkan Anda pada prinsip-prinsip manajemen keuangan dasar, memberdayakan Anda untuk lebih memahami aspek keuangan dari keputusan bisnis & manajemen, dan untuk melakukan dasar-dasar, seperti:

  • memahami dan menganalisis laporan keuangan.
  • menyelesaikan anggaran kas dan modal dasar.
  • mengelola modal kerja.
  • membuat keputusan harga yang valid.
  • menilai kemajuan dan keuntungan proyek.

Pelatihan ini akan menampilkan tema-tema utama seperti memperoleh konsep dasar tentang bagaimana mengelola proses keuangan, bagaimana menafsirkan dan menganalisis informasi keuangan dan bagaimana memastikan produktivitas dan kinerja dalam suatu organisasi.

Pelatihan Finance For Non Financial Managers ini memungkinkan peserta untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang keuangan dasar, konsep akuntansi dasar dan prinsip keuangan utama. Anda akan belajar menerapkan keahlian Anda dalam konteks dunia nyata, dan membuat keputusan berdasarkan informasi untuk keuntungan terbaik Anda. Anda akan belajar bagaimana menggunakan istilah keuangan, teknik analisis, memahami tujuan keuangan dan mengidentifikasi hubungan antara tujuan ini dan strategi organisasi dan menilai laporan keuangan di sebuah perusahaan.

Apa itu Keuangan?

Keuangan adalah istilah luas yang menggambarkan kegiatan yang terkait dengan perbankan, leverage atau utang, kredit, pasar modal, uang, dan investasi. Pada dasarnya, keuangan merupakan manajemen uang dan proses memperoleh dana yang dibutuhkan. Keuangan juga mencakup pengawasan, penciptaan, dan studi tentang uang, perbankan, kredit, investasi, aset, dan kewajiban yang membentuk sistem keuangan.

Penting: Nilai waktu dari uang adalah salah satu teori paling mendasar dalam keuangan. Ini menyatakan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.

Banyak konsep dasar dalam keuangan berasal dari teori ekonomi mikro dan makro . Salah satu teori paling mendasar adalah nilai waktu dari uang, yang pada dasarnya menyatakan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.

Karena individu, bisnis, dan entitas pemerintah semuanya membutuhkan dana untuk beroperasi, bidang keuangan mencakup tiga sub-kategori utama: keuangan pribadi, keuangan perusahaan, dan keuangan publik (pemerintah).

Keuangan Pribadi

Perencanaan keuangan melibatkan analisis posisi keuangan individu saat ini untuk merumuskan strategi untuk kebutuhan masa depan dalam kendala keuangan. Keuangan pribadi khusus untuk situasi dan aktivitas setiap individu; oleh karena itu, strategi keuangan sangat tergantung pada pendapatan, kebutuhan hidup, tujuan, dan keinginan seseorang.

Misalnya, individu harus menabung untuk masa pensiun , yang membutuhkan tabungan atau menginvestasikan cukup uang selama masa kerja mereka untuk mendanai rencana jangka panjang mereka. Jenis keputusan manajemen keuangan ini berada di bawah keuangan pribadi.

Keuangan pribadi meliputi pembelian produk keuangan seperti kartu kredit, asuransi, hipotek, dan berbagai jenis investasi. Perbankan juga dianggap sebagai komponen keuangan pribadi termasuk rekening giro dan tabungan dan layanan pembayaran online atau seluler seperti PayPal dan Venmo.

Keuangan Perusahaan

Keuangan perusahaan mengacu pada kegiatan keuangan yang terkait dengan menjalankan korporasi, biasanya dengan divisi atau departemen yang dibentuk untuk mengawasi kegiatan keuangan.

Misalnya, perusahaan besar mungkin harus memutuskan apakah akan mengumpulkan dana tambahan melalui penerbitan obligasi atau penawaran saham. Bank investasi dapat memberi nasihat kepada perusahaan mengenai pertimbangan tersebut dan membantu mereka memasarkan sekuritas.

Perusahaan rintisan dapat menerima modal dari investor malaikat atau pemodal ventura dengan imbalan persentase kepemilikan. Jika sebuah perusahaan berkembang dan memutuskan untuk go public, itu akan menerbitkan saham di bursa saham melalui penawaran umum perdana (IPO) untuk mendapatkan uang tunai.

Dalam kasus lain, sebuah perusahaan mungkin mencoba menganggarkan modalnya dan memutuskan proyek mana yang akan dibiayai dan yang ditunda untuk menumbuhkan perusahaan. Jenis keputusan ini termasuk dalam keuangan perusahaan.

Keuangan Publik

Keuangan publik mencakup kebijakan pajak, pengeluaran, penganggaran, dan penerbitan utang yang memengaruhi cara pemerintah membayar layanan yang diberikannya kepada publik.

Pemerintah federal membantu mencegah kegagalan pasar dengan mengawasi alokasi sumber daya, distribusi pendapatan, dan stabilitas ekonomi. Pendanaan rutin dijamin sebagian besar melalui perpajakan . Meminjam dari bank, perusahaan asuransi, dan negara lain juga membantu membiayai pengeluaran pemerintah.

Selain mengelola uang dalam operasi sehari-hari, badan pemerintah juga memiliki tanggung jawab sosial dan fiskal. Pemerintah diharapkan untuk memastikan program-program sosial yang memadai untuk warganya yang membayar pajak dan menjaga ekonomi yang stabil sehingga orang dapat menabung dan uang mereka akan aman.

Materi Pelatihan:

Hari pertama

How to understand and use the "language of business"

  • What every manager needs to know about the basic building blocks of accounting and finance

  • How to cut through the jargon to translate financial data into meaningful concepts and understandable terms

  • The 15 financial terms your business vocabulary must include

  • Financing business—where the money comes from,types of loans,short-term,long-term financing,unsecured loans, factoring, advantages and disadvantages of each

  • How to present your ideas and plans in the appropriate financial terms

  • How to avoid the most common sources of confusion between accountants and managers

  • 5 important ways understanding and applying Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) will make yuo a more effective manager

  • "Finance 101" for managers

  • Which concepts of budgeting all managers need to understand

  • 2 powerful financial concepts you´ll use throughout your career

  • The important differences between figuring expenses and revenues on a cash versus accrual basis

  • 4 real-world examples of how to use depreciation to reduce taxable net profit

  • How to identify fixed versus variable costs

  • How to develop workable rules for setting up financial statements

  • When and why to capitalize expenditures

  • Payables and receivables—what every manager must know

  • "Profit" and "loss"—understanding the real meaning of each

  • Generally Accepted Accounting Principles—how to set up financial statements and reports

  • How to compute net worth and stockholders´ equity

  • How to account for assets, liabilities, equity, revenue and expenses

  • Understanding the basic "T" accounting system

  • Sorting business transactions into the appropriate debits and credits

  • Understanding the basics of the accounting cycle

  • Checking for accuracy: The value of taking a trial balance

  • Simple guidelines for posting accounts

  • How to understand and interpret the most common financial reports

Hari kedua

  • How to use the financial tools available to you to make better management decisions

  • measuring sticks for evaluating the financial performance of any endeavor

  • How you play a role in controlling cash flow even if your department is not a profit center

  • When and where to record business transactions and how to use the information recorded

  • How to quickly decipher balance sheets, income statements and cash flow reports

  • Tips from the professionals on how to prepare financial statements

  • How to report financial information in the proper format

  • How to use a simple formula for figuring break-evens

  • 3 quick ways to find the vital numbers in any financial report

  • The key financial ratios to consider when analyzing financial statements

  • How to use accounting principles to make realistic growth projections

  • 2 important elements to look for in annual reports

Computers and financial management

  • Overview of the available software packages: Accounts receivable and payable programs, budget tracking systems and more

  • Recognizing what personal computer software programs can do for you—and what they can´t

  • Evaluation criteria to help you select the best software package for your unique needs

 

Pelatihan kami laksanakan dalam format video conference yang cukup interaktif.

Trainer-trainer kami telah melakukan penyesuaian materi pelatihan yang cocok untuk dibawakan secara online.

METODE PENYAMPAIAN

  • Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode video conference (live streaming).

  • Training berlangsung selama 2 hari, dengan jumlah total pembelajaran 10 jam (5 jam per hari).

  • Materi kami sampaikan dengan pemaparan, diskusi, tanya jawab, dan latihan.

KETENTUAN ONLINE WORKSHOP

Karena pelatihan dijalankan secara online, berikut hal-hal yang harus disiapkan oleh peserta

  • Sebaiknya menggunakan laptop, bukan smartphone. Dengan laptop jalannya pelatihan akan lebih efektif

  • Memiliki koneksi internet yang stabil.

  • Buku dan alat tulis.

Apakah platform aplikasi yang digunakan?

  • Aplikasi Zoom Video Conference.

  • Zoom bisa diakses dengan web browser, tak perlu aplikasi khusus.

Cara masuk ke video conference

  • Borobudur Training akan memberikan undangan berupa link.

  • Ketika Anda meng-Klik link tersebut, Anda akan dibawa masuk ke dalam video conference.

  • Petunjuk lebih rinci, lihat di sini.

Ketentuan lain

  • Modul pelatihan berbentuk soft copy.

  • Sertifikat pelatihan akan kirimkan dalam ujud fisik ke alamat / kantor peserta.

Fasilitas:

  • Hotel Berbintang
  • Sertifikat Training
  • Modul (Hard Copy & Soft Copy)
  • Training Kit
  • 1x Lunch dan 2x Coffee Break
  • Konsultasi kepada trainer jika ada materi yang belum jelas

Biaya Pelatihan adalah sebesar Rp. 3.800.000,- per peserta.

Untuk mendaftar pelatihan ini, silakan klik dan isi form pendaftaran pelatihan.

Atau anda bisa telpon atau sms kami pada no:

  • 0813-2161-6080
  • atau 0851-0161-0108
  • atau 0819-1058-7707

E-mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

7 Indikator Pelatihan Menurut Para Ahli

7 Indikator Pelatihan Menurut Para Ahli

Nilai dari semua upaya pembelajaran — penggunaan waktu, uang, dan sumber daya yang ekstensif untuk pelatihan karyawan — bergantung pada 3 pertanyaan sederhana:

  • Apakah peserta didik belajar sesuatu yang bernilai?
  • Apakah pelatihan dapat meningkatkan kinerja mereka di tempat kerja?
  • Apakah pelatihan itu berkontribusi dalam menghasilkan hasil bisnis yang diinginkan?

Namun, 'ya' atau 'tidak' yang sederhana tidak akan cukup sebagai jawaban. Untuk mengukur efektivitas pelatihan dengan benar, Anda akan memerlukan metrik kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (Key Performance Indicators).

Learning Analytics dan KPI berbagi hubungan simbiotik, karena yang satu mengevaluasi dampak pembelajaran, dan yang lainnya menunjukkan perubahan kinerja, berdasarkan pelatihan.

Secara tradisional, parameter yang dipakai meliputi jumlah orang yang dilatih, skor kelulusan, biaya per karyawan, jam yang dihabiskan dalam pelatihan dipekerjakan. KPI semacam itu seringkali kuno, atau terlalu sederhana untuk menghasilkan informasi yang berharga. Key Performance Indicators pelatihan perlu fokus pada mengarahkan tujuan bisnis dan pada saat yang sama harus "mengikuti perkembangan zaman" dan mengubah teknologi.

Inilah 7 Indikator Pelatihan Menurut Para Ahli

1. Waktu Yang Diperlukan Untuk Mencapai Kecakapan Yang Dipersyaratkan

Bagaimana jika, dalam balapan antara kura-kura dan kelinci, kelinci itu tidak sombong dan cukup puas untuk tidur? Siapa yang akan menang?

Lambat dan stabil mungkin memenangkan perlombaan, tetapi pasar berusaha bergerak dengan kecepatan tinggi. Dalam pelatihan karyawan, semakin peserta didik lebih cepat belajar, semakin cepat mereka dapat menghasilkan hasil. Akibatnya, waktu yang diperlukan hingga mencapai kecakapan menjadi indikator penting efektivitas pelatihan.

Desainer Instruksional banyak berfokus pada membuat belajar mudah dan menarik bagi peserta didik untuk memperpendek kurva belajar. Untuk menerapkan analitik pembelajaran, Anda dapat memanfaatkan kemampuan pelaporan LMS untuk memeriksa rata-rata, serta waktu individu yang diambil oleh peserta didik untuk menyelesaikan pelatihan mereka. Anda juga dapat membentuk kelompok fokus dan menilai kinerja mereka — baik sebelum dan sesudah pelatihan untuk melihat waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat kemahiran tertentu.

2. Retensi Pengetahuan dan Keterampilan

"Kelupaan, namamu adalah manusia!" Jika ada benang merah di antara kita manusia, hal itu adalah kemampuan kita untuk melupakan informasi. Curve Ebbinghaus 'Forgetting menunjukkan kepada kita seberapa cepat kita melupakan informasi yang baru didapat jika tidak ditinjau kembali atau sering digunakan.

Untuk mengatasi masalah ini, Desainer Instruksional terus-menerus mencoba membuat belajar lebih menarik , pendek (waktunya terputus-putus) dan mereka harus mengulangi secara berkala. Seberapa banyak pelajar dapat mempertahankan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam pelatihan adalah indikator utama seberapa efektif pelatihan itu. Biasanya diukur dengan mengukur perbedaan antara penilaian sebelum dan sesudah pelatihan.

3. Transfer Pelatihan

Satu-satunya tujuan pelatihan perusahaan bergantung pada seberapa dapat karyawan untuk mengubah pengetahuan menjadi keterampilan. Inilah sebabnya kami berusaha untuk menyelaraskan pembelajaran dengan kinerja yang diinginkan peserta didik dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Apakah karyawan dapat menerjemahkan informasi yang dipelajari ke pekerjaan mereka, merupakan KPI penting untuk mengukur efektivitas pelatihan.

Pelatihan langsung setelah kelas, pelatihan digital (strategi eLearning seperti simulasi dan desain berbasis game), data kinerja, dan observasi sangat tepat untuk membantu menilai KPI ini. Diimplementasikan dengan analitik pembelajaran, ini dapat menunjukkan alasan atau kesenjangan pengetahuan yang mengganggu transfer pengetahuan ke pekerjaan.

4. Dampak Terhadap Metrik Kinerja Organisasi

Pelatihan memungkinkan bisnis untuk menjual lebih banyak, meningkatkan efisiensi dan produktivitas layanan, dan tetap menaati peraturan yang ada. Sederhananya, pelatihan adalah kunci untuk meningkatkan kinerja — individu dan organisasi. Mengukur perbedaan antara metrik kinerja ini, sebelum dan sesudah pelatihan, adalah kunci untuk memahami kontribusinya terhadap ROI bisnis.

Dampak pelatihan terhadap kinerja karyawan dan tim / departemen juga memungkinkan analitik pembelajaran untuk membantu membentuk ruang lingkup pelatihan di masa depan dan menentukan tujuan kinerja.

5. Keterlibatan Karyawan

"Karyawan hari ini memiliki daya tawar yang meningkat, pasar kerja sangat transparan, dan menarik para pekerja terampil adalah kegiatan yang sangat kompetitif." Ini adalah wawasan yang menakutkan, sekaligus mencerahkan, dari Josh Bersin, seorang pakar pelatihan. Dalam skenario seperti itu, semakin banyak organisasi yang menggunakan alat analitis untuk mengukur kepuasan, kepercayaan, dan komitmen karyawan, dalam menyelesaikan pekerjaan.

Pelatihan adalah faktor penting dalam menentukan pengalaman karyawan dan analitik pembelajaran meningkatkan peluang efektivitasnya. Keterlibatan karyawan sebagai KPI dalam pelatihan di tempat kerja tidak dapat diabaikan karena hal ini mengukur kualitas pelatihan karyawan, meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi tingkat turnover.

6. Net Promoter Score

Kepuasan Pelanggan menjadi semakin penting untuk bisnis yang sukses karena, dengan media sosial, pelanggan berada di atas angin dan dapat membuat atau menghancurkan citra organisasi Anda. Net Promoter Score atau NPS memungkinkan pelanggan menilai — dalam skala 1 hingga 10 — seberapa besar kemungkinan mereka menyarankan atau merekomendasikan layanan Anda kepada teman dan rekan kerja berdasarkan pengalaman mereka.

Gagasan yang sama dapat diterapkan untuk mengukur kepuasan karyawan dengan bertanya kepada mereka, "seberapa besar kemungkinan Anda merekomendasikan kursus ini kepada rekan kerja?" Ini dapat berfungsi sebagai indikator apakah pelatihan yang digelar untuk karyawan Anda efektif.

7. Kepuasan Stakeholder

Evaluasi pelatihan berdasarkan analitik pembelajaran berputar di seputar penambangan data dan penghitungan angka. Namun, data dan laporan kuantitatif sering gagal memberikan solusi untuk masalah tersebut. Di sinilah evaluasi kualitatif amat bermanfaat. Dan sumber umpan balik kualitatif terbaik adalah pemangku kepentingan Anda.

Stakeholder memegang peran akhir persetujuan tentang efektivitas pelatihan. Mereka mengamati apakah karyawan dapat mentransfer pengetahuan / keterampilan ke pekerjaan mereka. Mereka juga bertanggung jawab atas metrik kinerja karyawan serta tim secara keseluruhan. Mengetahui semua ini, cukup amanlah untuk mengasumsikan bahwa kepuasan pemangku kepentingan adalah indikator penting dari program pelatihan yang efektif.

Kami mulai dengan mempertanyakan apakah karyawan mempelajari sesuatu yang bernilai dan jika ya, apakah itu meningkatkan kinerja mereka.

7 Indikator Pelatihan menurut para ahli di atas akan memberikan hasil serta saran untuk pertanyaan tentang efektivitas pelatihan dan menghasilkan strategi evaluasi pelatihan yang efektif.

Artikel Manajemen

Perencanaan Tata Ruang

Customer Service Excellent